Faktor Pendidikan Karakter
karakter
dihubungkan dan dipertukarkan dengan istilah etika, ahlak, dan atau nilai dan
berkaitan dengan kekuatan moral, berkonotasi positif, bukan netral. Sedangkan
Karakter menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) merupakan sifat-sifat
kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain.
Dengan demikian karakter adalah nilai-nilai yang unik-baik yang terpateri dalam
diri dan terejawantahkan dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari
hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olahraga seseorang atau
sekelompok orang. Karakter juga sering diasosiasikan dengan istilah apa yang
disebut dengan temperamen yang lebih memberi penekanan pada definisi
psikososial yang dihubungkan dengan pendidikan dan konteks lingkungan.
Sedangkan karakter dilihat dari sudut pandang behaviorial lebih menekankan pada
unsur somatopsikis yang dimiliki seseorang sejak lahir. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa proses perkembangan karakter pada seseorang dipengaruhi oleh
banyak faktor yang khas yang ada pada orang yang bersangkutan yang juga disebut
faktor bawaan (nature) dan lingkungan (nurture) dimana orang yang bersangkutan
tumbuh dan berkembang. Faktor bawaan boleh dikatakan berada di luar jangkauan
masyarakat dan individu untuk mempengaruhinya. Sedangkan faktor lingkungan
merupakan faktor yang berada pada jangkauan masyarakat dan ndividu. Jadi usaha
pengembangan atau pendidikan karakter seseorang dapat dilakukan oleh masyarakat
atau individu sebagai bagian dari lingkungan melalui rekayasa faktor
lingkungan.
Faktor
Pendidikan Karakter
Faktor
lingkungan dalam konteks pendidikan karakter memiliki peran yang sangat peting
karena perubahan perilaku peserta didik sebagai hasil dari proses pendidikan
karakter sangat ditentunkan oleh faktor lingkungan ini. Dengan kata lain
pembentukan dan rekayasa lingkungan yang mencakup diantaranya lingkungan fisik
dan budaya sekolah, manajemen sekolah, kurikulum, pendidik, dan metode
mengajar. Pembentukan karakter melalui rekasyasa faktor lingkungan dapat
dilakukan melalui strategi :
Keteladanan
Intervensi
Pembiasaan yang dilakukan
secara Konsisten
Penguatan.
Dengan
kata lain perkembangan dan pembentukan karakter memerlukan pengembangan keteladanan
yang ditularkan, intervensi melalui proses pembelajaran pelatihan, pembiasaan
terus-menerus dalam jangka panjang yang dilakukan secara konsisten dan
penguatan serta harus dibarengi dengan nilai-nilai luhur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar